Pages

Monday, November 10, 2014

Pengertian Organisasi



BAB I
PENDAHULUAN


1.1  Latar belakang

       Dalam suatu organisasi selalu melibatkan beberapa orang yang saling berinteraksi secara intensif. Interaksi tersebut disusun dalam suatu struktur yang dapat membantu dalam usaha pencapaian tujuan bersama. Sumber daya biasanya diatur oleh yang namanya manajemen. Sedangkan inti dari manajemen adalah kepemimpinan. Upaya membangun keefektifan pemimpin terletak semata pada pembekalan dimensi keterampilan teknis dan keterampilan konseptual.

1.2  Identifikasi masalah

       Pada makalah ini penulis mengidentifikasikan masalh mengenai kepemimpinan diantaranya adalah mendefenisikan kepemimpinan.

1.3  Tujuan

Dengan ditulisnya makalah ini, penulis memiliki tujuan untuk:
Mengetahui pengertian dari Organisasi, Pemimpin dan Kepemimpinan
Mengetahui syarat-syarat menjadi pemimpin yang baik


BAB II
ISI MAKALAH

 1.1.  Kepemimpinan 

Kebanyakan orang masih cenderung mengatakan bahwa pemimipin yang efektif mempunyai sifat atau ciri-ciri tertentu yang sangat penting misalnya, kharisma, pandangan ke depan, daya persuasi, dan intensitas.
Kepemimpinan Yang Efektif
Barangkali pandangan pesimistis tentang keahlian-keahlian kepemimpinan ini telah menyebabkan munculnya ratusan buku yang membahas kepemimpinan. 

 2.2.   Organisasi
Organisasi merupakan wadah untuk melakukan usaha bersama untuk mencapai satu tujuan. Sementara definisi menurut para ahli, misalnya, Prof Dr. Sondang P. Siagian, mengatakan organisasi sebagai setiap bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja bersama serta secara formal terikat dalam rangka pencapaian suatu tujuan yang telah ditentukan dalam ikatan yang mana terdapat seseorang/beberapa orang yang disebut atasan dan seorang/sekelompok orang yang disebut dengan bawahan.

2.3.  Konsep Gaya Kepemimpinan

Gaya kepemimpinan, mengandung pengertian sebagai suatu perwujudan tingkah laku dari seorang pemimpin, yang menyangkut kemampuannya dalam memimpin. Perwujudan tersebut biasanya membentuk suatu pola atau bentuk tertentu.

 2.4.   Macam-macam Pemikiran Gaya Kepemimpinan

Beberapa jenis gaya kepemimpinan:
1. Mengarahkan (directing)
2. Melatih (coaching)
3. Partisipasi (participation)
4. Mendelegasikan (delegating)

 2.5.  Integritas dan Sikap-sikap pemimpin dalam Organisasi

Sebagian besar kita ingin jadi pemimpin. Namun, dalam memimpin, satu hal penting ditekankan adalah kepemimpinan tidak hanya menyangkut organisasi, namun dimulai dari lingkup yang terkecil yaitu diri kita sendiri. Kepemimpinan dalam diri pribadi dapat dilatih dengan memiliki integritas yang tinggi.
Integritas dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti “mutu, sifat, atau keadaan yg menunjukkan kesatuan yg utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan yg memancarkan kewibawaan; kejujuran”. Dalam suatu organisasi terdapat beberapa sikap yang perlu dihindari. Sikap ini merupakan bagian perwujudan integritas pribadi yang tidak baik yang berkembang dalam suatu organisasi. Sikap-sikap yang perlu dihindari tersebut antara lain:

2.6.Ciri-ciri kepemimpinan dalam organisasi

1. Keterampilan Mendidik, memiliki kemampuan menggunakan kesempatan untuk meningkatkan kemampuan bawahan, mengubah sikap dan perilakunya dan meningkatkan dedikasinya kepada organisasi.
2. Fleksibilitas, mampu melakukan perubahan dalam cara berpikir, cara bertindak, sikap dan perilaku agar sesuai dengan tuntutan situasi dan kondisi tertentu yang dihadapi tanpa mengorbankan prinsip-prinsip hidup yang dianut olehseseorang.
3. Keterampilan Berkomunikasi secara Efektif, fungsi komunikasi dalam organisasi antara lain adalah fungsi motivasi, fungsi ekspresi emosi, fungsi penyampaian informasi dan fungsi pengawasan.
       
 2.7. Tipe pemimpin dalam organisasi

1. Adaptif

Seorang pemimpin yang adaptif dapat menyesuaikan diri dan perusahaan dengan keadaan yang dinamis, menyesuaikan nilai mereka dengan perubahan ya g terjadi, dan membantu bawahan mereka untuk dapat ikut menyesuaikan diri dan mengenali perubahan yang terjadi tanpa mengurangi kepercayaan bawahan tersebut kepada mereka.
2. Kecerdasan emosional

Pemimpin yang memiliki kecerdasan emosional sangat bisa mengatur diri mereka sendiri dan hubungan mereka dengan orang lain, dan mereka juga seringkali merupakan orang yang sangat hebat dalam mempengaruhi (dalam arti yang baik).

3. Karismatik

Seorang pemimpin yang kharismatik dapat mempengaruhi orang lain untuk melewati kepemimpinan bersama dirinya. Seorang pemimpin yang kharismatik dapat menjadi motifator yang hebat dan seringkali membawa kesuksesan yang luar biasa bagi perusahaannya.

4. “Level  5 leader”

Orang seperti ini sangat sulit dicari. Pemimpin seperti ini adalah pemimpin yang murah hati, bertanggung jawab, dan meletakkan kepentingan organisasi di atas kepentingan pribadi.

5. Narsisme

Pemimpin yang narsis tidak mendengarkan orang lain, tidak ingin belajar, tidak ingin mengajar, dan tidak suka jika ada pendapat yang berbeda dari pendapat mereka. Tapi tidak semua pemimpin yang narsis itu buruk.

6.  ”No-excuse” leadership

 Kepemimpinan yang “no-excuse” merupakan tipe kepemimpinan yang biasanya terdapat di dunia militer. Tipe kepemimpinan ini akan mampu membuat keputusan dengan cepat, bersikap tegas dan keras, dan menunjukan mental yang kuat.

7. Menular
Moral seseorang dapat naik dan turun sesuai dengan mood dari sang pemimpin. Pemimpin yang positif dan bersemangat dapat menularkan hal itu kepada bawahan mereka dan menularkan antusiasme yang positif dalam perusahaan.

8. Melayani

Pemimpin tipe ini adalah pemimpin yang bersedia untuk melayani bawahannya, tidak tertutup pada batasan jabatan. Pemimpin tipe ini akan bersedia untuk pertama kali melayani, dan bersedia menjadi contoh agar bawahan mereka dapat bekerja dengan lebih baik. Tipe-tipe pemimpin ini adalah mereka yang memiliki empati yang besar, peduli, dan mau menyembuhkan.

11. Storyteller

Seorang pemimpin harus mampu bercerita: tentang dirinya sendiri, tentang perusahaan, tentang apa yang dilakukan pegawai mereka, dan tentang apa yang akan dilakukan mereka di masa depan. Menceritakan cerita membangkitkan emosi yang tidak dapat dibantah siapapun juga. Contoh Entrepreneur.

2.8.  Fungsi Pemimpin Dalam Pengambilan Keputusan

Fungsi kepemimpinan pada dasarnya menyangkut dua hal pokok, yakni:

(1) fungsi yang berkaitan dengan tugas yang disebut fungsi pemecahan masalah
(2) fungsi pemeliharaan kelompok yang disebut fungsi sosial


Langkah pengambilan keputusan bervariasi,  meskipun demikian secara umum meliputi :
1.     Merumuskan masalah
2.     Merumuskan hasil yang diharapkan
3.     Mengembangkan pilihan penyelesaian

BAB III
PENUTUP


   3.1.    Kesimpulan

Berdasarkan dari pembahasan masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka pada bagian penutup ini dapat ditarik kesimpulan bahwa:
  1.    Pemimpin yang baik sangatlah diperlukan dalam suatu organisasi.
  2.    Tidak semua tipe kepemimpinan itu baik dan cocok diterapkan pada suatu organisasi tertentu.
  3.   Selain di tangan anggota, masa depan organisasi bergantung pada pemimpin, hanya pemimpin yang memiliki  tipe kepemimpinan yang baiklah yang nantinya dapat memajukan organisasi tersebut.
  4.  Pemimpin bukanlah dictator, disini pemimpin hanyalah alat untuk memotivasi anggota lainnya dalam mencapai tujuan tertentu.
  5.   Pemimpin yang baik dapat menjadi contoh bagi anggotanya.

    3.2.   Saran

Dari penjelasan yang telah dijelaskan, maka diharapkan makalah ini dapat dimanfaatkan pembaca dalam memahami tentang Arti Penting Kepemimpinan Dalam Organisasi. Selain itu penulis juga menyarankan untuk menerapkan apa yang baik dari makalah ini dan juga mengingatkan penulis apa yang dianggap pembaca kurang baik dari makalah ini. Makalah ini masih banyak memiliki kekurangan, untuk itu penulis menyarankan agar makalah ini bisa disempurnakan baik dari cara penulisan maupun pada struktur pembahasan.




 Daftar Pustaka

Sunday, November 9, 2014

Perjalanan 3 Hari Di Malaysia


 

Hari ke 1 ( SHIA - LCCT - Bukit Bintang - Petaling Jaya - Jalan Alor )

Persiapan kami dimulai dari dini hari tanggal 21 September 2013, dimulai jam 3 saya dan keluarga sudah melakukan persiapan terakhir dirumah sebelum dijemput oleh taxi yang telah kami pesan untuk dating pada jam 4. Tepat jam 5 kurang kami sudah sampai di SHIA ( Soekarno Hatta International Airport ) Terminal 3, kami langsung check in di counter Mandala dan tidak menunggu waktu yang lama sekitar jam 7 pagi kami sudah dipanggil untuk masuk pesawat dan tidak lama setelah itu pesawat take off, padahal seharusnya pesawat take off jam 7.35 , lebih cepat beberapa menit dari yang jadwal yang seharusnya.  Sekitar 2 Jam perjalanan tibalah kami di LCCT ( Low Cost Carrier Terminal ) Malaysia yang terletak di daerah Sepang atau tepat disebelah KLIA ( Kuala Lumpur International Airport ).



Setelah mengurus passport kami langsung ke tempat berhenti-nya bis yang menuju KL Sentral. Sesampai di KL Sentral langsung kami menuju ke monorail yang stasiun nya tidak jauh dari terminal bis di KL Sentral.  Untuk harga tiket monorail dari KL Sentral menuju stasiun Bukit Bintang itu RM 2.10 kalau dirupiahkan bisa sekitar Rp.8000. Tidak perlu menunggu lama kami tiba di Bukit Bintang, kami langsung menuju hotel untuk istirahat sejenak dan menaruh koper.

Setelah istirahat kami pun melanjutkan perjalanan menggunakan bis GO KL, bis GO KL ini hanya berhenti di halte-halte yang telah disediakan dan tidak dapat naik dari sembarang tempat, dan juga tidak dikenakan biaya untuk menaiki bis ini , selain itu juga disediakan wi-fi di setiap bis nya. Setelah naik bis ini dari halte Bukit Bintang, kami pun berhenti di halte Pasar Seni untuk melanjutkan perjalanan ke Dataran Merdeka /  Merdeka Square. Di Dataran Merdeka terdapat Perpustaan Kuala Lumpur, Lapangan yang lebar, dan bendera Malaysia yang sangat tinggi dan lebar.

Setelah dari Dataran Merdeka saya melanjutkan perjalanan ke Petaling Jaya yang katanya menjual barang-barang murah walaupun ternyata tidak semurah yang diharapkan. Lanjut dari Petaling Jaya kami kembali ke Hotel untuk beristirahat. Sekitar Jam 7 malam kami mencari makan di Jalan Alor / Alor Street, disini lebih banyak Chinese Food& Tidak Halal, tapi kemudian saya menemukan makanan yang sepertinya makanan khas malaysia dan halal, harga makanan nya pun cukup murah yaitu sekitar RM 8.50 dan sudah berikut minum, setelah itupun saya kembali ke hotel untuk tidur.

Hari Ke 2 ( Genting Highland - Petronas Tower )

Pagi hari selesai sarapan di hotel kami langsung menuju KL Sentral untuk membeli tiket bis ke Genting, tiket bis ini sudah termasuk juga tiket Skyway Genting dan harganya RM 10.30. Setelah menunggu sekitar 30 menit, bis pun datang dan tidak perlu waktu yang lama lagi kita semua sudah berangkat dari KL Sentral ke Genting, dan kurang lebih sekitar 1 jam kami pun tiba di Skyway Station Genting. Sesampai disana langsung kami naik ke lantai atas untuk menaiki Gondola yang akan membawa kami ke atas yaitu Resort World Genting.


Kurang lebih sekitar 30 menit kami tiba di puncak, sesampai nya disana kami pun hanya sekedar jalan-jalan di mall nya , di Genting ini pun terdapat Casino, tetapi untuk bermain di Casino nya dilarang bagi yang memeluk agama Islam. Setelah kurang lebih 2 jam kami pun segera membeli tiket untuk kembali ke bawah, kali ini tiket bis & skyway dipisah , untuk tiket bis nya ada di basement yang menyatu dengan terminal bis nya.


Sesampai di KL Sentral, kami pun menaiki LRT untuk menuju ke KLCC atau Petronas Tower. Sesampainya di Petronas Tower kami pun sedikit berfoto-foto, lalu setelah itu menunggu bis GO KL lagi untuk kembali ke Bukit Bintang.


Hari Ke 3 ( KL Sentral - LCCT - SHIA T3 )

 Dan tibalah pada hari terakhir, pagi harinya kami sarapan terlebih dulu di hotel sebelum persiapan pulang kembali ke tanah air. Setelah sarapan dan persiapan pulang kami pun check out dari hotel dan berjalan kaki ke stasiun monorail Bukit Bintang dan menuju ke KL Sentral untuk menaiki bis yang akan membawa kami ke airport lagi. Sesampainya di airport kami pun menuju tempat check in. Tidak perlu lama menunggu setelahnya kami di panggil untuk masuk pesawat. Diluar sudah menunggu Airbus A320 milik Mandala Tiger yang sudah siap membawa kami kembali ke kota asal kami Jakarta.


3 hari memang terasa tidak cukup untuk menjelajah Malaysia namun mungkin suatu saat nanti saya bisa kembali lagi ke sana atau bahkan mungkin melaukan perjalanan ke tempat yang lebih jauh seperti Jepang atau ke Inggris.





Sumber : Diambil dari blog saya sendiri
1. http://anryawan9.blogspot.com/2013/09/travelling-3-hari-2-malam-di-malaysia.html
2. http://anryawan9.blogspot.com/2013/10/perjalanan-3-hari-di-malaysia-part-2.html
( Dengan beberapa penambahan dan pengurangan kata )